Krimsus86.com/ Karawang –
Amarah warga Karawang memuncak! Rekrutmen tenaga kesehatan di RSUD Rengasdengklok kini jadi sorotan panas setelah Endang Macan Kumbang, seorang tokoh masyarakat, meluapkan kekecewaannya lantaran anaknya gagal lolos seleksi—padahal rumah mereka hanya tiga kilometer dari rumah sakit tersebut.
Dengan suara bergetar menahan emosi, Endang menuding proses seleksi penuh ketidakadilan dan mengkhianati janji Bupati Karawang yang dulu berjanji akan memprioritaskan putra daerah.
“Saya bicara sebagai ayah, bukan sebagai kepala desa! Anak saya cuma ingin mengabdi di tanah kelahirannya, tapi bahkan berkasnya pun tidak diloloskan,” seru Endang, Sabtu (6/9/2025).
Kemarahan Endang semakin membara ketika ia menduga penerimaan justru didominasi oleh pelamar dari luar daerah. “Kalau benar separuhnya orang Karawang, buktikan! Publikasikan datanya, tunjukkan KTP mereka biar kami tahu prosesnya jujur,” tegasnya dengan nada menantang.
Tak hanya itu, ia juga menemukan kejanggalan fatal pada pengumuman hasil seleksi—mulai dari nama ganda hingga alamat email dobel. “Bagaimana bisa disebut fair kalau data seberantakan itu? Ini menyakitkan!” ucapnya penuh emosi.
Endang pun mengancam akan menggerakkan warga untuk turun ke jalan jika pemerintah tak segera memperbaiki kebijakan. “Kami siap berdiri di depan RSUD Rengasdengklok, saya sendiri yang akan pimpin aksi! Kalau putra daerah saja disingkirkan di rumah sakit sendiri, di mana letak keberpihakan pemerintah?” teriaknya.
Hingga berita ini diturunkan, RSUD Rengasdengklok dan Dinas Kesehatan Karawang masih bungkam. Sementara itu, suhu amarah warga terus naik dan ancaman aksi demo semakin nyata.
(Red)*