Krimsus86.com Gayo Lues Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan melaksanakan rangkaian kegiatan guna meningkatkan literasi masyarakat Kabupaten Gayo Lues tahun 2025.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Gayo Lues, Anwar Sadat, S. Hut menyampaikan, program literasi masyarakat tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis. menggunakan informasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.
“Literasi merupakan fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” Ujarnya saat membacakan laporan pada pembukaan program peningkatan literasi masyarakat di Aula Pendopo Bupati Gayo Lues, Selasa (06-05-2025).
Dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat, Dinas tersebut memiliki beberapa program kegiatan yang melibatkan 460 peserta diantaranya, lomba bertutur kata tingkat SD/MI, bimbingan teknis membaca nyaring untuk guru, pustakawan/pegiat literasi dan orangtua.
“Serta bimbingan teknis literasi informasi, bimbingan teknis kepenulisan berbasis konten budaya lokal, lomba video konten literasi, bedah buku koleksi perpustakaan daerah dan lomba perpustakaan desa,” Jelasnya.
Kadis menambahkan, program-program tersebut akan dilaksanakan pada dua tahap, tahap pertama lomba bertutur, bimbingan teknis membaca nyaring, dan lomba konten video mulai tanggal 06 sampai dengan 14 Mei 2025.
“Sedangkan sisanya akan dilaksanakan pada Juni sampai dengan Oktober 2025. Adapaun output dari program dan kegiatan ini untuk meningkatkan nilai indeks literasi masyarakat baik dari minat membaca, menulis dan pelestarian budaya,”Ujarnya
Asisten I Setdakab Gayo Lues dr.H.Nevirizal,M.Kes. mengatakan, Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan tersebut dan berharap kegiatan tersebut bisa dilakukan secara berkelanjutan.
Diminta kepada para peserta bimbingan teknis,untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, dan manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan meningkatkan cara membaca nyaring,” Pesannya.
Ia berharap, kegiatan tersebut tidak hanya berhenti di hari itu saja melainkan bisa menjadi awal dari literasi berkelanjutan di Kabupaten Gayo Lues.
Jurnalis; Arahim J
