Krimsus86.com/ Karawang
Sudah berjalan hampir 5 tahun, Selepas lulus sekolah, sampai saat ini, Ijazah nya tak kunjung di berikan. Dengan pengharapan yang begitu besar, akhirnya Solihin Firmansyah mendatangi SMK AL MUNAWAR yang beralamat di Kampung Tamelang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (18/02/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedatangan Solihin di dampingi saudara nya itu, membuahkan kekecewaan yang sangat mendalam, betapa tidak,harapan mendapatkan kebijakan dari pihak sekolah berakhir kekecewaan.
“Saya berharap kepada pihak sekolah untuk bisa memberikan ijazah saya, karena saya mendengar dari pak Gubernur, ijazah enggak boleh di tahan pihak sekolah, namun kenyataannya, di luar dugaan, pihak sekolah tetap tak mau memberikan hak saya “. Ucapnya
Sementara itu Kepala sekolah Al Munawar Rahma Nur Salamah yang di wakili oleh salah seorang guru, Ahmad Jazuli memberikan penjelasan bahwa pernyataan dari Gubernur terpilih Kang Dedi Mulyadi masih menjadi perdebatan.
“Pihak sekolah masih menunggu arahan dari Dinas Pendidikan, karena statement pak Gubernur itu pun masih menjadi perdebatan, karena bukan hanya Solihin Firmansyah saja , ada sekitar lebih dari satu siswa yang masih ada tunggakan”. Ujarnya.
Namun bila mengutip dari pernyataan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi yang mempertanyakan bantuan kepada SMA swasta sebesar Rp 600 miliar setiap tahun.
“Saya heran bantuan dari Pemprov Jabar itu untuk SMA swasta per tahun Rp 600 miliar, tetapi ijazah siswa yang menunggak SPP ditahan. Jadi bantuan itu dipakai apa?” kata Dedi.
Oleh karena itu, ia menilai tidak ada alasan bagi sekolah untuk tetap menahan ijazah siswa.
Kini Solihin Firmansyah hanya bisa pasrah menerima dan tak bisa melamar pekerjaan, karena tak punya ijazah.
(Tim)*
