Ratusan Warga Yang Di Dominasi Ibu Ibu Itu memblokade Akses Masuk Kantor Desa Borongtala
Krimsus86.com Jeneponto, – Suasana mencekam di kantor desa Borongtala kecamatan Tamalatea kabupaten Jeneponto sulawesi selatan.
Ratusan warga yang di dominasi ibu-ibu itu memblokade akses masuk kantor desa sejak beberapa hari lalu. Warga menuntut surat keputusan (SK) 8 kadus di cabut dan mengembalikan kepala dusun yang telah menjabat sebelumnya.
“Jangan biarkan masuk (berkantor) kalau mau aman,“ujar salah satu peserta aksi dengan dialek makassar.
Blokade akses masuk kantor desa Borongtala baru berhasil terbuka setelah puluhan aparat kepolisian dari sektor Tamalatea dikerahkan untuk menenangkan massa.
Kepala desa Borongtala Evendi Amba yang hadir menenangkan massa turut jadi sasaran warga, pihaknya mengaku tidak mampu berbuat banyak sebab keinginan warga dominan tidak setuju dilakukan pergantian kepala dusun dan perangkat desa lainnya.
“Saya hanya menjalankan instruksi dari atas (pemda jeneponto_red), saya tidak bisa berbuat banyak karena keinginan dan aspirasi masyarakat juga sebuah hak,“ujar kepala desa Borongtala.
Bahkan kades yang memiliki ciri khas memakai baret merah itu juga alami insiden pelarangan berkantor oleh warga yang menuntut kepala dusun sebelumnya dikembalikan.
“Saya saja dilarang masuk kantor oleh warga, untung ada pihak kepolisian yang mengawal sehingga saya bisa masuk,”tambahnya.
Banyak warga menilai pemerintah daerah Jeneponto terkesan tidak peduli dengan situasi yang menimpa pemerintah desa Borongtala.
Dimana situasinya memanas sejak awal dikeluarkan putusan pergantian beberapa kepala dusun dan perangkat desa lainnya yang berpotensi konfliknya meluas.
“Pemda Jeneponto harus bersikap, jika dibiarkan tanpa ada solusi yang meredam situasi warga, lambat laung konfliknya lebih luas,”terang salah satu warga desa Borongtala yang enggan sebut nama.
Hingga hari ini belum ada keterangan resmi dari pihak pemda Jeneponto
(Pewarta:Andi.L)