Krimsus86.com – Lampung, 3 Juni 2025 – Proyek Pembangunan Rekontruksi Jalan Ruas Pekon Balak-Suoh Link 048 yang menelan anggaran Rp.8.319.524.000,- dengan pelaksanaan 180 hari kalender oleh CV. Khalil menggunakan Anggaran APBD 2025, terindikasi asal-asalan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hasil pantauan Aliansi Peduli Lampung-PBSR, terlihat sekelompok pekerja yang sedang mengerjakan pemasangan Tembok Penahan Tanah (TPT) diduga tidak melakukan penggalian terlebih dahulu dan menggunakan sebagian batu kapur.
Sekertaris Aliansi Peduli Lampung-PBSR, M. Hidayat Tri Ansori, membenarkan bahwa pihaknya sudah menyerahkan surat somasi terkait kegiatan tersebut. “Ini adalah bukti awal kita bahwa lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan Rekontruksi Jalan Ruas Pekon Balak-Suoh Link 048,” ujar dia.
PPK yang diberikan tugas oleh Kepala Dinas Binamarga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung, Alek dan Opung, menyampaikan bahwa mereka sudah menerima surat somasi dari Aliansi Peduli Lampung-PBSR. Mereka mengakui adanya kelemahan serta penggunaan jenis bahan material yang di bawah standarisasi dalam pelaksanaan kegiatan Rekontruksi Jalan Ruas Pekon Balak-Suoh Link 048. “Kami sudah memerintahkan untuk dilakukan perbaikan dan pembongkaran,” ujar nya
Robinsyah, Pengawas Aliansi Peduli Lampung-PBSR, menegaskan bahwa jika memang ada pembongkaran dan perbaikan, seharusnya Dinas Binamarga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung melakukan perbaikan dan pembongkaran secara keseluruhan. “Karena diduga kuat pemasangan TPT atau drainase diduga hampir seluruhnya tidak digali,” ujar dia.
Aliansi Peduli Lampung-PBSR meminta kepada pihak APH (Aparat Penegak Hukum) untuk turut melakukan pengawalan agar ada pencegahan dugaan tindak pidana korupsi. Dengan demikian, diharapkan proyek pembangunan jalan dapat dilaksanakan dengan baik dan transparan, serta tidak ada lagi indikasi asal-asalan dalam pelaksanaan proyek.
(M.Habibi)
