Krimsus86.com/Karawang –
Program ketahanan pangan yang digagas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Maju Bersama” di Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, menuai apresiasi luas dari masyarakat dan pemerintah daerah. Inisiatif ini dikelola melalui peternakan ayam petelur yang kini menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan.
Setiap harinya, ribuan butir telur dihasilkan dari sekitar 4.000 ekor ayam yang dikelola BUMDes. Hasil produksi ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan desa, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi warga sekitar. Bahkan, setiap hari Jumat, BUMDes rutin membagikan telur secara gratis kepada masyarakat setempat sebagai wujud kepedulian dan berbagi berkah.
Ketua BUMDes “Maju Bersama”, Gugun Fatwa Wiguna, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan yang diraih selama dua tahun terakhir.
“Alhamdulillah, program peternakan ayam petelur ini banyak membawa manfaat. Kami sering kedatangan tamu dari desa-desa lain yang ingin belajar tentang pengelolaan ketahanan pangan. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkembang,” ujarnya, Kamis (11/09/2025).
Namun, di balik keberhasilan tersebut, Gugun mengakui adanya tantangan yang harus dihadapi. Salah satu kendala utama adalah kurangnya pengetahuan teknis dalam penanganan kesehatan ternak, terutama terkait pencegahan penyakit dan vaksinasi ayam juga pakan nya.
“Jujur saja, kami nggak punya basic dalam penanganan dan pencegahan penyakit ayam ini, seperti injection dan pemberian vaksin. Kami juga kedepannya akan berupaya membuat pakan sendiri agar bisa menekan biaya produksi dan
Kamipun berharap pemerintah daerah bisa memberikan bantuan berupa penyuluhan dan edukasi agar peternakan ini semakin kuat dan berkelanjutan,” harapnya.
Masyarakat Mekarmaya dan pengurus BUMDes kini menanti dukungan lebih dari pemerintah daerah, baik melalui pendampingan teknis, penyediaan tenaga penyuluh kesehatan hewan, maupun akses terhadap fasilitas pendukung lainnya.
Keberhasilan Desa Mekarmaya menjadi bukti bahwa desa-desa mampu mandiri dan berdaya jika potensi lokal dikelola dengan baik. Harapan besar pun tumbuh, agar program ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(Red)*