Meregang Nyawa, Dua Anak Punk Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan.

Krimsus86.com/Karawang |
Gaya hidup anak punk yang kerap lepas dari pengawasan keluarga. Hingga cenderung bebas, membuat mereka Banyak yang terjebak dalam jerat minuman oplosan, narkoba, hingga kekerasan, yang berujung pada tragedi.

Hal tersebut di duga yang menyebabkan tewas nya 2 anak punk Riski (20) asal Batujaya Karawang dan Arum (18) asal Indramayu di Kampung Salagedang, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, di depan halaman Toko Lancar .Minggu 19/01/2025.

Berita Lainnya

Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap pada Minggu (18/1) sekitar pukul 05.00 WIB oleh Azan (22), setelah menerima telepon dari dua rekannya, Kurdianto (17) dan Salsabila (15). Mereka mendapati Riski dan Arum tak sadarkan diri sejak malam sebelumnya.

Menurut keterangan saksi, Sabtu sore (18/1/2025), kelima remaja tersebut berkumpul dan meminum campuran alkohol 70 persen dengan air putih serta suplemen energi merek Kuku Bima. Awalnya, suasana terlihat santai. Namun, esok paginya, kedua korban tak juga bangun.

“Kurdianto dan Salsabila mencoba membangunkan mereka, tapi tidak ada respons. Mereka panik dan langsung menghubungi saya,” ujar Azan.

Setelah laporan diterima pada pukul 07.40 WIB, Kapolsek Purwasari IPTU Nana Juhana bersama tim, termasuk AIPTU Ferdinand Eka Putra, AIPTU Edward, dan IPDA Sigit S, bergerak cepat ke tempat kejadian perkara (TKP). 

Polisi menemukan sisa alkohol oplosan yang digunakan para korban dan langsung mengamankannya sebagai barang bukti.

Jenazah Riski dan Arum dibawa ke RSUD Karawang untuk autopsi oleh Tim INAFIS Polres Karawang guna memastikan penyebab kematian.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Purwasari, AIPTU Ferdinand Eka Putra, yang ikut dalam penanganan kejadian tersebut, mengingatkan masyarakat akan bahaya minuman oplosan.

 “Campuran ini sangat berbahaya. Konsumsi alkohol murni yang dicampur bahan-bahan lain bisa menyebabkan kerusakan organ dalam hingga kematian,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.

“Segera laporkan ke pihak berwajib agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.

Aiptu Ferdinand juga mengharapkan masyarakat agar lebih aktif memberikan perhatian kepada generasi muda, terutama keterlibatan Keluarga dalam mengedukasi bahaya gaya hidup bebas.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa bahaya minuman oplosan tidak bisa dianggap remeh. Perlu sinergi antara masyarakat dan aparat hukum untuk memutus rantai distribusi alkohol ilegal yang terus memakan korban.

(Red)**

Pos terkait