Krimsus86.com – Jeneponto, 18 Juni 2025 – Mahasiswa KKN Tematik dari Institut Turatea Indonesia (INTI) mengadakan workshop dengan tema “Melawan Pernikahan Dini” di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Tema ini dianggap relevan dengan kondisi kabupaten Jeneponto yang masih marak terjadi pernikahan dini.
Dosen pembimbing mahasiswa KKN Tematik, A. Fitriani Suryadi, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa pernikahan dini dapat mengancam pendidikan lanjutan karena banyak siswa yang terpaksa putus sekolah setelah menikah. Ia juga mengkritik rendahnya dukungan pemerintah setempat yang seringkali memberikan kemudahan bagi pelaku pernikahan dini.
Fitriani menekankan bahwa edukasi untuk melawan pernikahan dini sangat dibutuhkan di Jeneponto, yang merupakan salah satu daerah dengan angka putus sekolah tertinggi di Sulawesi Selatan. Ia berharap masyarakat Jeneponto dapat bersama-sama melawan pernikahan dini dengan peran serta orang tua dan pemerintah.
Fitriani mengajak orang tua untuk tidak menikahkan anak-anak mereka jika belum cukup umur dan mengajak pemerintah setempat untuk mendukung dan melawan pernikahan dini. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka pernikahan dini di Jeneponto.
(Andi.L.redtim)