Gara-gara Tak Bijak Bermedia sosial, Istri Seorang Satpol PP Di Cakar Warga.

Krimsus86.com/ SUKATANI Februari, 09,2025.
Kronologi awal kejadian saat kebanjiran di wilayah perum CPM Sukadarma, Sukatani, Kab. Bekasi. Sekitar seminggu yang lalu. Beberapa warga mengajukan mesin pompa air ke pihak BPBD kab. Bekasi.

Singkat cerita ketika mesin pompa 3″ dan 6″ datang atas pengajuan warga, rupanya ada seorang istri Satpol PP berinisial ‘L’ sering menulis status di WhatsApp nya, yang intinya mengolok-olok hasil kinerja warga, bukan cuma itu ia acap kali memarahi warga yang sedang bekerja mengoperasikan mesin pompa.

Berita Lainnya

“Warga pun keheranan dengan tingkah laku si ‘L’. padahal menurut Warga bila banjir di rumah nya ikut di pompa, secara otomatis air yang menggenangi rumah nya juga akan ikut surut”. Ucap seorang warga.

Entah bagaimana si ‘L’ Istri seorang satpol PP Kecamatan Sukatani ini statusnya makin menjadi-jadi yang menjurus ke masalah pribadi salah satu warga, bahkan status nya terkesan menghina dan membuat jengkel, karena setiap hari selalu menulis status untuk warga tersebut.

Kemudian ‘F’ tidak terima setiap hari suaminya manjadi bahan olok-olok dan hinaan si ‘L’ di status WhatsApp.
“Selama ini saya diam, saya sabar dan gak mau peduli, tapi sabar ada batasnya. Ini bukan masalah status WA. Tapi masalah harga diri yang di injak-injak, setiap hari warga datang menasehati saya , sabar sabar sabar. Saya mencoba bersabar. Ungkap ‘F’”. Ungkap nya dengan nada kesal.

Hingga terjadilah kejadian pada hari Sabtu 08/01/2025, di pengajian rutin ibu-ibu di mushola Darul Falah Perum CPM. Si ‘L’ mengolok-olok si ‘F’ sebagai lonte, yang membuat geram si ‘F’ beberapa ibu pengajian pun menasehati ‘F’ agar bersabar jangan terpancing emosi. Namun apalah daya namanya manusia lepas kontrol membela harga diri, didatangilah si ‘L’ langsung bilang klo ngomong tuh jangan cuma di status, ngomong depan orang nya. Dan terjadilah pertikaian antara ibu ‘L’ dan ‘F’ sehingga menyebabkan ‘L’ babak belur.

Sore hari ‘L’ melaporkan ‘F’ ke pihak polisi karena tindak kekerasan yang di alaminya.

Dengan penuh keheranan, F’ pun membela diri, dengan apa yang telah di lakukan.

“Dia yang nantangin orang, dia yang statusin orang, giliran di lawan kaya gitu, mangkanya jadi manusia kudu bijak bermedia sosial, jadi tetangga kudu rukun, bukan nantangin orang, menghina orang, sekarang aja kaya gini. Dia laporan ke polisi, yang jadi suami juga bukan nasehatin istri nya sering tulis status ngebuli orang. Seharusnya yang namanya seorang petugas paham hukum, tau aturan dan bisa mendidik istrinya, istrinya begitu di biarin. Seharusnya yang laporan ke polisi duluan tuh saya, sebelum kejadian seperti ini. Saya yang di rugikan, gak mungkin ada api Kalau gak ada asap. Semua warga tau setatus dia seperti apa, saya gak membela diri, saya hanya menjaga kehormatan keluarga saya. Tidak mau dihina orang, di buli orang seenaknya”. Pungkasnya.

Sampai berita ini di turunkan belum ada tanggapan dari pihak yang berwajib.

(Red, air)*

Pos terkait