Ambruknya Jembatan Muara Lawai: Konflik Kepentingan dan Bisnis Keluarga Pejabat Terungkap
Krimsus86.com – Lahat, 2 Juli 2025 – Ambruknya Jembatan Muara Lawai di Kecamatan Merapi Timur, Lahat, Sumatera Selatan, pada Minggu malam (29/6/2025) pukul 23.10 WIB, memicu kemarahan publik dan mempertanyakan etika pemerintahan. Dugaan keterlibatan keluarga pejabat daerah dalam bisnis angkutan batubara menjadi sorotan utama.
Salah satu dump truk yang terekam dalam video saat kunjungan Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang diketahui milik PT Tiga Putri Bersaudara, perusahaan transportir yang dipimpin oleh Leman, ayah kandung dari Wakil Bupati Lahat, Widya Ningsih.
Konflik kepentingan mencolok, pelanggaran muatan berlebih (ODOL), serta lemahnya pengawasan atas penggunaan jalan umum, menjadi sorotan utama. Direktur Eksekutif Suara Informasi Rakyat Sriwijaya (SIRA), Rahmat Sandi, mengecam keras dugaan keterlibatan keluarga pejabat dalam praktik ODOL.
Aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly (HB), menuding bahwa sebagian besar angkutan batubara di Lahat dikuasai oleh Cik Ujang, Wakil Gubernur Sumsel yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Lahat. Ia mempertanyakan moralitas Cik Ujang yang kini tampil di depan publik sebagai pihak yang peduli.
Masyarakat menuntut agar perusahaan angkutan batubara segera menyelesaikan jalan hauling dan tidak menggunakan jalan umum. Mereka juga mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini. Ambruknya Jembatan Muara Lawai menjadi contoh nyata dari dampak kerusakan infrastruktur akibat angkutan batubara yang tidak terkendali.
Pewarta:M.Tahan