Sudah Belajar 3 Tahun, Beberapa Siswa MTs Bontoramba Tidak Terdaftar di EMIS, Kepsek Minta Maaf – Krimsus86.com
Jeneponto,Seorang warga Desa Barayya Bontoramba ‘syok’ usai mengetahui anaknya, tidak lulus ujian di sekolah MTs Bontoramba dikarenakan datanya bermasalah.
Warga tersebut bernama Sirajuddin orang tua dari siswa atas nama Adnan yang menjadi korban kelalaian pihak sekolah MTs Bontoramba.
Adnan tidak lulus ujian setelah diketahui ia tidak terdaftar di Education Management Information System (EMIS) sekolah tempatnya mengkuti proses belajar mengajar selama tiga tahun.
“Selama ini anakku sekolah selama tiga tahun, kenapa saat mau ujian namanya tidak terdaftar sebagai peserta didik EMIS,”ujar Sirajuddin.
Dari informasi yang dihimpun awak media ini, diketahui bukan hanya Adnan, ada dua siswi lainnya turut menjadi korban yakni FD dan AR.
“Bukan hanya anakku, ada dua orang juga namanya FD dan AR,”tambah Sirajuddin.
Kepala sekolah MTs Bontoramba Hj. Sulaida saat dikonfirmasi di ruangannya membenarkan kejadian tersebut dan menyayangkan kelalaian staf operatornya.
“Kami akui salah, ini kelalaian operator kami, kami minta maaf yang sebesar besarnya, ini akan jadi pembelajaran buat kami” ucap Hj.Sulaida.Rabu 09/07/25.
Pihak operator sekolah MTs Bontoramba, US’ juga tidak mengelak dan tidak mampu berkata banyak saat ia tuding lalai dalam pekerjaannya, ia hanya berharap orang tua siswa dapat bersabar untuk satu tahun ke depan.
Atas kejadian tersebut, tiga orang anak terancam gagal melanjutkan pendidikan ke jenjang lanjutan (SMA) dan menunggu tahun berikutnya.
Menanggapi kejadian tersebut keluarga korban yang juga seorang Aktivis Pemuda ‘Fadly Kuasa‘ sangat menyayangkan yang menimpa para siswa, ia mengatakan pihak sekolah tidak bisa hanya meminta maaf begitu saja.
“Sangat disayangkan ada kejadian seperti itu, mirisnya anak-anak ini tidak diperhatikan datanya selama ini, dan sekolah harus bertanggung jawab, bukan hanya sekedar minta maaf,”tegasnya.
Dilo sapaan Fadly menilai MTs Bontoramba butuh audit olah APH, sebab banyak kejanggalan persoalan data siswa, dan fenomena siswa tidak terdaftar di EMIS itu merupakan sebuah kejadian luar biasa.
“Ini kejadian luar biasa, kejaksaan atau APH harus turun tangan,masa data siswa selama bertahun tahun tidak tervalidasi, ada apa?,tutup Fadly geram.
(Andi.L)