Satbrimob Polda Sulteng Kembangkan Pekarangan Bergizi, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Palu –Krimsus86.com Lahan seluas 16 hektare di Markas Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah kini menjelma menjadi pusat pertanian dan peternakan produktif. Program bertajuk Ketahanan Pangan Pemanfaatan Pekarangan Bergizi ini menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional menjelang Hari Bhayangkara ke-79, 1 Juli 2025.

 

Berita Lainnya

Inisiatif ini lahir atas arahan Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, S.I.K., S.H., M.H., dengan misi membangun kemandirian pangan dari lingkungan sendiri. Gagasan tersebut diimplementasikan secara konkret oleh jajaran Satbrimob Polda Sulteng di bawah komando Dansatbrimob Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si.

 

Wadanyon A Pelopor AKP Cahyo Suryanto menjelaskan bahwa proyek yang dimulai sejak 6 Maret 2025 itu menghadapi banyak tantangan. “Tanah di sini keras, berbatu, dan sulit ditanami. Tapi berkat semangat personel dan dukungan penuh dari pimpinan, kami berhasil menjadikannya lahan produktif,” ujarnya.

 

Kini, berbagai hasil pertanian telah dihasilkan dari lahan tersebut, mulai dari jagung, tomat, timun, hingga cabai. Jagung yang ditanam sejak 2024 telah dua kali panen dengan hasil 3 ton dan 4 ton secara berurutan. Tomat mencapai 1.060 kilogram dan timun 500 buah. Perawatan dilakukan secara intensif menggunakan traktor, pupuk NPK, urea, phonska, ZA, dan pestisida sesuai takaran.

 

Dansatbrimob Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre menegaskan bahwa program ini bukan hanya soal menanam dan memanen, tetapi soal menanam nilai-nilai kebersamaan dan pengabdian.

 

“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani. Ini adalah tanggung jawab bersama. Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa institusi Polri, khususnya Brimob, bisa turut hadir memberikan solusi nyata untuk masyarakat,” tutur Kombes Kurniawan.

 

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel dan Bhayangkari yang terlibat langsung. “Mereka tidak hanya bekerja keras, tetapi juga bekerja dengan hati,” tambahnya.

 

Salah satu kontribusi penting datang dari Bhayangkari Cabang Satbrimobda Sulteng yang dipimpin Ny. drg. Ivon Rongre. Melalui pembangunan greenhouse hidroponik seluas 1 hektare, Bhayangkari berhasil memproduksi selada, sawi, pakcoy, serta berbagai tanaman hortikultura lainnya dengan sistem bercocok tanam modern.

 

Tak hanya pertanian, program ini juga mencakup peternakan sapi, kambing, domba, dan ayam petelur. Sistem pemeliharaan dilakukan secara ramah lingkungan, dan hasilnya dikonsumsi oleh keluarga Brimob maupun dijual kepada warga sekitar.

 

Hasil panen dan ternak dari Pekarangan Bergizi ini dijual langsung ke warga dan pelaku UMKM di sekitar Mako Brimob dengan harga terjangkau. Sebagian lainnya digunakan untuk konsumsi internal, sehingga memberikan manfaat ganda—baik dari sisi ekonomi maupun ketahanan pangan keluarga.

 

Dengan semangat menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Satbrimob Polda Sulteng membuktikan bahwa kerja keras, gotong royong, dan visi yang kuat mampu mengubah tantangan menjadi keberhasilan. Ketahanan Pangan Pemanfaatan Pekarangan Bergizi kini menjadi simbol kebersamaan dan kemandirian dalam menjaga ketahanan pangan bangsa.(Nofli)

Pos terkait