Warga Neglawangi Prihatin atas Kerusakan Ekosistem di Perkebunan PTPN VIII

Ktimsus86.com Bandung 11/3/2025 warga Neglawangi kampung papandayan, Kecamatan Kertasari kabupaten Bandung mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi lingkungan di sekitar perkebunan milik PTPN VIII. Mereka menuding adanya praktik perusakan ekosistem yang diduga dilakukan oleh oknum di dalam perkebunan dengan dalih alih fungsi lahan untuk pertanian.

 

Berita Lainnya

Menurut warga, kondisi lingkungan yang sebelumnya terjaga kini mengalami kerusakan parah. Dampak yang paling dirasakan adalah pencemaran air bersih. Saat musim hujan, air yang seharusnya bisa dikonsumsi justru tercemar lumpur dan kotoran tanah, sehingga menyulitkan warga untuk mendapatkan pasokan air layak minum.

 

Lebih dari itu, warga juga menyoroti keterlibatan beberapa mandor besar yang seharusnya bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan, namun malah diduga terlibat dalam pembukaan lahan secara masif. Akibatnya, keseimbangan alam terganggu, meningkatkan risiko bencana lingkungan seperti longsor dan banjir.

 

“Kami hanya ingin ekosistem tetap terjaga dan kehidupan kami tidak semakin sulit akibat ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar salah satu warga dengan penuh harap.

 

Namun, kekecewaan warga semakin bertambah ketika mereka yang mencoba mengungkap permasalahan ini justru mengalami intimidasi. Sejumlah warga mengaku alat kerja mereka dirampas saat berusaha menyampaikan protes sebagai bentuk kekecewaan terhadap pengelolaan lahan.

 

Atas kondisi ini, warga Kampung papandayan mendesak pemerintah serta para wakil rakyat untuk segera turun tangan. Mereka meminta agar ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan perusakan lingkungan dan memastikan kesejahteraan masyarakat sekitar tetap terjaga.

 

“Kami hanya masyarakat kecil yang ingin hidup tenang. Kami berharap ada perlindungan bagi kami yang tidak berdaya ini,” tambah warga lainnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak PTPN VIII belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga.

 

(Ajang.s)

Pos terkait