Mahasiswa Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (SABURAI) Dorong Pemberdayaan GAPOKTAN dan Digitalisasi UMKM di Desa Munjuk Sempurna

Lampung Selatan___ krimsus86.com

Desa Munjuk Sempurna, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi lokasi penerapan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 7 Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ). Mahasiswa KKN hadir dengan semangat pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan petani dan akselerasi digitalisasi UMKM pada Rabu 20/8/2025

Berita Lainnya

Fokus utama kegiatan ini adalah pembentukan koperasi Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) untuk memperkuat akses permodalan serta pengelolaan hasil pertanian, pembangunan sumur bor guna menunjang sistem pengairan yang lebih efisien, serta pendampingan UMKM dalam memperoleh legalitas usaha, mulai dari sertifikasi halal, izin PIRT/BPOM, hingga pendaftaran merek dagang.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan pemasaran digital dan branding produk lokal, khususnya rengginang, agar mampu menembus pasar yang lebih luas dan kompetitif.

Dosen Pembimbing Lapangan, Satrya Surya Pratama, S.H., M.H., menekankan pentingnya legalitas usaha bagi UMKM.

“Kelengkapan perizinan seperti sertifikasi halal, PIRT/BPOM, dan merek dagang bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga investasi jangka panjang. Hal ini dapat membuka akses pasar lebih luas sekaligus meningkatkan daya saing produk,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KKN Kelompok 7, Muzaky Latif, menuturkan bahwa program ini dirancang dengan visi keberlanjutan.

“Melalui koperasi, petani diharapkan lebih mandiri dalam mengelola hasil pertanian. Sementara UMKM akan mendapat peluang untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produknya melalui digitalisasi dan branding,” ujarnya.

Dosen Pembimbing Lapangan lainnya, Hesti Widi Astuti, juga menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menyukseskan program.

“Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan. Mahasiswa hadir memberikan pendampingan langsung, mulai dari pengelolaan koperasi, teknik pengairan, hingga strategi pemasaran digital, sehingga dampaknya benar-benar terasa bagi ekonomi lokal,” jelasnya.

Program KKN ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Munjuk Sempurna. Para petani merasa terbantu dengan adanya koperasi GAPOKTAN, yang selama ini menjadi kebutuhan mendesak untuk mempermudah pengelolaan hasil panen dan akses permodalan.

Begitu juga dengan pelaku UMKM, yang mulai memahami pentingnya sertifikasi halal dan pemasaran digital untuk memperluas jaringan usaha. Kehadiran mahasiswa tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga semangat baru bagi masyarakat. Kegiatan diskusi, pelatihan, hingga pendampingan dilakukan secara interaktif, sehingga masyarakat merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Selain itu, pembangunan sumur bor menjadi bukti nyata bagaimana program KKN tidak sekadar berhenti pada teori, melainkan menghasilkan solusi konkret atas permasalahan desa, terutama kebutuhan air untuk lahan pertanian.

Hasil sementara menunjukkan capaian positif: terbentuknya koperasi GAPOKTAN dengan 30 anggota awal, terealisasinya pembangunan satu sumur bor yang menyuplai air untuk 20% lahan pertanian, serta kemajuan signifikan dalam proses sertifikasi halal dan pemasaran digital UMKM.

Harapan besar muncul dari warga bahwa program ini tidak berhenti hanya selama masa KKN berlangsung, melainkan dapat terus berkembang dengan dukungan pemerintah desa, agar Desa Munjuk Sempurna benar-benar menjadi contoh desa yang mandiri, produktif, dan inovatif.

Melalui program KKN ini, Desa Munjuk Sempurna diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian, memperkuat ekonomi lokal, serta menjadikan UMKM lebih siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dapat melahirkan inovasi berkelanjutan yang memberi manfaat luas.

Pos terkait